Alifia " Uang kalian dongg. sama" Rp.2000 ajahh buat lempar yang ultah.."
Kemudian Alifia, Willa, Akbar, Ivan pergi kekios untuk membeli beberapa butir telur. Alifia dan Willa telah sampai duluan. gue nyariin akbar sama ivan nih. Tiba"... suara motor ivan telah mendekati rumah si yang ultah.
Akbar " JATUH TADI KITA BERDUA...!!" sambil melihat luka ditangannya
Serontak membuat malam yang hening menjadi ramai. melihat tangan Ivan dan Akbar penuh dengan cairan berwarna merah segar mengalir dengan kencangnya. Dan melihat tangan kiri ivan yang setengah kulitnya sudah terkelupas oleh aspal. mata ivan pun mulai berkaca-kaca. tetapi dia tetap menyimpan rasa sakitnya itu.
Alifia, Erma, dll " BAWA KE UGD AJA!! "
Ivan berusaha menolak. kami tetap memaksa karena tidak mungkin dia pulang dengan tangan yang penuh darah segar. Teman" pun berusaha membawa Ivan ke UGD. sementara keadaan akbar yang biasa saja. hanya terdapat luka di lengannya. kami bertanya kepada Akbar. SEBENARNYA APA YANNG TERJADI??
Akbar menjawab " Tadi, ketika kita pergi beli telur ke toko, kami melewati belokan ke arah kanan yang penuh pasir. dan aku-pun mempercepat laju motorku. dan kami terjatuh. Akbar terpental dipasir dan Ivan tergesek tangannya di aspal ". Sekarang keberadaan Ivan di RSUD Sumbawa besar. Setelah ivan dibawa ke RSUD, kami melanjutkan acaranya. tetapi tidak seperti awal yang ramai dan penuh canda dan tawa. semuanya menjadi hening. kami pun berusaha membangkitkan suasana yang penuh canda tawa tersebut. kami melemparkan telur yang sudah dibeli tadi kepada si yang ultah. Happy Baday :"(
Akbar menjawab " Tadi, ketika kita pergi beli telur ke toko, kami melewati belokan ke arah kanan yang penuh pasir. dan aku-pun mempercepat laju motorku. dan kami terjatuh. Akbar terpental dipasir dan Ivan tergesek tangannya di aspal ". Sekarang keberadaan Ivan di RSUD Sumbawa besar. Setelah ivan dibawa ke RSUD, kami melanjutkan acaranya. tetapi tidak seperti awal yang ramai dan penuh canda dan tawa. semuanya menjadi hening. kami pun berusaha membangkitkan suasana yang penuh canda tawa tersebut. kami melemparkan telur yang sudah dibeli tadi kepada si yang ultah. Happy Baday :"(
2 comments:
Bernanah aja sekalian :p
Lu mau liat lukanya parahnya kayak gimna?
Post a Comment