RSS

Pages

Yummy App & Popmama : Solusi untuk Mama Muda!


Siapa nih yang baru aja menjadi Ibu rumah tangga atau Mama Muda? Pastinya banyak sekali tantangan-tantangan yang harus di hadapi Mama Muda untuk menjadi Istri dan Ibu yang baik bagi Suami dan Anaknya ya. Banyak orang mengatakan bahwa, Perempuan yang baik untuk dinikahkan adalah Perempuan yang pandai memasak. 

Benar nggak sih?

Nggak sepenuhnya benar sih. 
Yang harus diperhatikan adalah keutamaan seorang Istri itu sendiri. Dimana keutamaannya adalah untuk menjadi pusat kebahagiaan keluarga kecilnyaPerempuan sangat erat kaitannya dengan dapur dan hal masak-memasak, sehingga timbul beberapa persepsi bahwa mustahil seorang Perempuan tidak bisa memasak. Sebenarnya, fear-fear saja ketika seorang Perempuan tidak pandai memasak. Karena di zaman teknologi seperti saat ini ada banyak hal yang dapat dilakukan hanya dengan menggunakan smartphone. Termasuk menjadi seseorang yang pandai memasak.

Mama Muda juga harus memperhatikan tumbuh kembang sang buah hati dengan cara memperhatikan pola makan dan tingkat kualitas gizi makanan yang di buat. Nah, untuk Mama Muda jangan khawatir lagi untuk tidak bisa memasak sesuai dengan harapan. Karena kini telah hadir Yummy App yang merupakan aplikasi yang menyediakan ribuan resep dan cara memasak yang mudah di pahami. Yummy App ini dapat di unduh di Play Store (untuk pengguna Android) dan Apps Store (untuk pengguna IOS) secara gratis. 


Tampilan Yummy App


Aplikasi Yummy App sendiri dapat memudahkan Mama Muda untuk mengkreasikan bekal si buah hati. Agar Mama Muda dapat menjaga sang buah hati dari berbagai ancaman yang dapat membahayakan kesehatannya. Oleh karena itu, yuk cobain salah satu kreasi bekal untuk sang buah hati dari Yummy App yang pastinya menyehatkan.

Bola-Bola Nasi Merah Ala Yummy

Sumber : Yummy App

-----

Bahan :
  • 300 gr Nasi Merah
  • 50 gr Tepung Roti Kasar
  • 1 Butir Telur
  • 2 Batang Seledri cincang halus
  • 50 gr Wortel parut kecil
  • 75 gr Ayam cincang
  • ½ sdt Garam
  • 1 sdt Merica
  • 1 sdt Penyedap Rasa Ayam
  • 2 sdm Keju Parmesan bubuk


-----
Bahan pelapis :
  • 50 gr Terigu
  • 1 butir Putih Telur
  • 100 gr Tepung Panir halus


-----
Cara pembuatan
  1. Masukkan minyak ke dalam Wajan ataupun Teflon untuk menumis. Masukan bawang bombay sampai sedikit layu. Masukkan ayam cincang, dan masak hingga ayam matang. Tiriskan
  2. Campurkan nasi merah (bisa menggunakan nasi putih) yang telah dimasak dengan seluruh bahan lain menjadi satu.
  3. Bentuk menjadi bola-bola sebesar bola ping-pong.
  4. Balut bola bola nasi dengan terigu kemudian celupkan pada putih telur kemudian balut dengan tepung panir halus
  5. Goreng bola-bola nasi dengan minyak panas hingga warnanya kecoklatan. Sajikan.
Nah, itu dia salah satu contoh resep masakan oleh Yummy App untuk Mama Muda yang masih belajar memasak ataupun yang sedang mencari resep kreasi untuk bekal sang buah hati. Memasak sendiri dirumah banyak manfaatnya loh! Selain Mama Muda dapat belajar dengan cepat tetapi juga dapat melindungi sang buah hati dari jajanan-jajanan diluar sana yang menggunakan bahan-bahan yang tidak higenis dan berbahaya. Apalagi di kondisi pandemi saat ini, memasak dirumah sudah menjadi kewajiban yang harus dilakukan demi menjaga kesehatan keluarga.

Selain memperhatikan pola dan gizi makanan sang buah hati, Mama Muda juga harus paham mengenai mengasuh, mendidik anak atau Parenting yang baik. Menjadi seseorang yang baru saja memiliki anak, ada baiknya untuk mengatur dan mengola konsep parenting yang diinginkan. Agar kedepannya tidak terjadinya hal-hal yang membuat psikologis anak merasa terganggu dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.


Tampilan Website Popmama.com


Mama Muda harus banyak belajar nih. Mulai dari belajar memasak hingga mengasuh dan mendidik anak. Memang berat, tetapi untuk menjadi Mama Muda yang cerdas beberapa hal tersebut harus dilakukan. Ditambah, itu semua sudah dekat dengan kita semua. Ingin belajar masak? Cukup unduh dan buka aplikasi Yummy App. Ingin menambah ilmu mengenai mengasuh, mendidik anak atau parenting yang baik? Cukup browsing Popmama.com aja. Di situs Popmama, banyak sekali pembelajaran seputar parenting, keluarga, ibu hamil, bayi/balita, dan bahkan solusi-solusi seputar keluarga yang baru menikah. Sebagai Mama Muda yang millenials, harus memanfaatkan teknologi dan internet sebagai media pembelajaran untuk menjadi Istri/Ibu panutan bagi keluarga kecilnya.

Teknologi saat ini mencoba membuat penduduk dunia merasa lebih "dimanjakan" dengan adanya perkembangan-perkembangan disetiap temuannya. Contohnya Yummy App sendiri telah memberikan beberapa fasilitas yang dapat memudahkan Mama Muda untuk belajar memasak atau me-recook beberapa masakan yang tersedia. Di dalam aplikasinya, Yummy App menawarkan fitur Masak, yang dimana pengguna dapat memilih bahan-bahan yang tersedia di rumah. Dan aplikasi Yummy App secara otomatis memberikan beberapa pilihan olahan masakan sesuai dengan bahan yang ada. Di tambah lagi, bagi Mama Muda yang sudah mahir memasak dan sering melakukan eksperimen dengan bahan masakan yang ada di rumah, bisa membagikan resep kepada Mama Muda lainnya di fitur Komunitas. Aplikasi yang  sangat bermanfaat bukan?


Fitur Masak dan Komunitas di Yummy App


Itu dia beberapa informasi dan pastinya solusi untuk Mama Muda yang ingin belajar Memasak, ataupun mencari cara untuk menjadi Ibu/Istri panutan didalam keluarga kecilnya. Jangan lupa unduh aplikasi Yummy App nya, dan browsing website Popmama nya! Semoga bermanfaat~


Mama Muda bisa cek Sosial Media Yummy di bawah ini ya!

Image Perempuan dalam Drama Korea THE WORLD OF THE MARRIED dan Sinetron CATATAN HATI SEORANG ISTRI




Menurut KBBI terkini, mendeskripsikan perempuan sebagai orang yang mempunyai vagina, dapat menstruasi, hamil, melahirkan anak, dan menyusui. Definisi ini kemudian disusul dengan contoh lain seperti, geladak, jalani jalanan, jahat, lacur, nakal dan lainnya yang bersifat negatif. Hal ini lah yang kemudian mendarah daging di lingkungan masyarakat dengan memandang perempuan sebagai insan yang penuh salah dan dosa. Di setiap gerak-geriknya selalu di perhatikan orang banyak. Sedangkan, hal tersebut hanyalah problema kehidupan sebagian perempuan yang tidak dapat mengontrol dan juga akibat dari lingkungan yang sangat berbeda dengan perempuan pada dasarnya. Tak cukup memandang negatif melalui KBBI dan pandangan umum masyarakat, tepat tanggal 27 Maret 2020 yang lalu, JTBC yang merupakan salah satu stasiun televisi di negara ginseng, Korea Selatan menayangkan salah satu drama serinya yang berjudul The World of The Married.


Drama seri yang mengambil tema konflik keluarga ini menceritakan kisah seorang dokter sekaligus ibu rumah tangga dengan satu anak yang memandang bahwa pernikahan akan membuat kehidupannya sempurna dan harmonis bersama suami tercintanya. Tetapi ternyata, hal itu hanya ada dibayanhannya saja. Dikarenakan suaminya berselingkuh dengan perempuan lain. Yang menjadi headline dari drama ini adalah kembalinya kata Pelakor kepermukaan. Pelakor atau Perebut Laki Orang dapat maksudkan sebagai perempuan fasik yang berniat jelek ingin yang ingin merusak rumah tangga orang lain. Konon beritanya, fenomena pelakor ini muncul dari pemahaman sebagian perempuan yang kurang percaya dengan laki-laki yang masih muda yang belum teruji apakah kelak akan menjadi suami yang baik dan bertanggung jawab atau tidak. Mereka lebih yakin dengan suami perempuan lain yang sudah teruji dan terjamin dapat menjadi suami yang baik dan bertanggung jawab. Ini lah alasan mereka mengincar suami orang dan merusak rumah tangga orang lain.


Di Indonesia sendiri, kata Pelakor sangat populer ketika sinetron Catatan Hati Seorang Istri tayang di salah satu stasiun televisi Indonesia. Dimana semua kemungkinan permasalahan didalam rumah tangga ditampilkan. Hal ini yang membuat perempuan sangat tersudutkan. Perempuan sebagai akar permasalahan, dan perempuan juga sebagai alat dari fenomena perselingkuhan didalam tayangan. Ketika kita melihat realitas yang ada, salah satu masalah sosial akibat belenggu budaya Patriarki adalah perceraian. Menurut data lipartic.com, perceraian di Indonesia sepanjang tahun 2009-2016 meningkat dari 16 hingga 20 persen. Satu dari empat penyebab utama perceraian adalah kehadiran pihak ketiga. Dan persentase penggugat gender perempuan sebanyak 60%. Hal ini juga yang sangat berdampak pada kaum perempuan, dengan munculnya persepsi dalam lingkup masyarakat bahwa kesalahan terdapat pada perempuan yang tidak mau bersabar sedikit untuk menjaga keutuhan rumah tangganya. Padahal persoalan perceraian tidak lepas dari kedua belah pihak.


Akibat dari perceraian lainnya adalah kesan negatif kepada janda akan lebih buruk dari pada duda. Padahal menyandang status sebagai seorang janda bukan perkara mudah bagi seorang perempuan, sebagian status tesebut memunculkan trauma yang berkepanjangan, bahkan banyak perempuan disalahkan karena kondisi yang demikian. Secara struktural penyelanggara negara tidak sensitif terhadap gender dan masalah mengenai perempuan itu sendiri dan masyarakat masih melanggengkan konstruksi sosial yang tidak adil gender di masyarakatnya. Untuk mengatasi hal ini semua salah satunya adalah perlu adanya adil gender.